6 Masalah Umum Kulit



6 Masalah Umum Kulit [ www.BlogApaAja.com ]

Tak hanya kaum remaja yang baru menginjak masa pubertas, wanita dewasa pun tak lepas dari masalah Jerawat. Sebut saja Katy Perry, Cameron Diaz, dan Victoria Beckham merupakan pesohor yang masih mengalami masalah jerawat hingga saat ini.



Bahkan, seperti dilansir Daily Mail, data statistik terbaru menunjukkan kalau 50 persen wanita menderita kulit berjerawat di beberapa titik dalam kehidupan dewasa. Mulai dari usia 20, 30, 40, hingga bahkan 50 tahun.

Ahli kulit percaya bahwa peningkatan hormon testosteron adalah penyebab utamanya. Hormon ini, mengakibatkan produksi minyak berlebih oleh kelenjar secaceos. Efek terlalu banyak minyak di kulit menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan penyumbatan pori-pori, sehingga bakteri lebih cepat tumbuh dan memicu peradangan.

Gaya hidup

juga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya jerawat pada usia dewasa. Kebiasaan mengonsumsi junk food, merokok, meminum minuman beralkohol, dan makanan yang banyak mengandung gula juga memicu jerawat.

Menurut dokter kulit, Dr. Suksmagita Sp.KK, mengatasi kulit berjerawat bukanlah hal sulit. Anda hanya perlu melakukan tiga langkah mudah, yaitu membersihkan, menyegarkan, dan menuntaskan. Namun biasanya, wajah berjerawat diikuti dengan masalah kulit lain.

"Ada enam masalah yang sering timbul pada kulit wajah, yaitu jerawat, minyak yang berlebih, komedo, bekas jerawat, pori besar, dan kemerahan. Untuk mengatasinya bukanlah hal yang rumit," ujar Dr. Gita.

Penting untuk mengenali kondisi kulit wajah dan masalah yang dialaminya. Tentunya, agar Anda cepat mencari solusi untuk mengatasinya.

1. Jerawat



Keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat dan meradang, kadang terdapat manifestasi bakteri terjadi sehingga timbul nanah. Penyebab jerawat muncul diantaranya adalah: produksi minyak berlebihan antara lain karena hormon androgen terutama pada masa puber, sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori, bakteri, kosmetik, obat-obatan. Salah satu bahan yang efektif memerangi bakteri, membuang lapisan kulit mati dan mengurangi produksi minyak adalah salicylic acid.

2. Berminyak



Secara alamiah kulit memang menghasilkan minyak yang diperlukan untuk menjaga kelembaban. Tetapi, produksi minyak berlebih akan membuat debu dan kotoran menempel di pori-pori dan bisa mengakibatkan munculnya jerawat. Beberapa penyebab kulit memproduksi minyak berlebih adalah pola makan yang buruk, faktor hormonal, penggunaan jenis kosmetik yang tidak sesuai, faktor keturunan, dan obat-obatan.

3. Komedo



Komedo sebenarnya adalah minyak yang tersumbat dalam pori-pori yang terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka atau blackhead, terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup atau whitehead terlihat menonjol di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil.

Jerawat

jenis komedo ini disebabkan sel kulit mati yang menyumbat pori dan sekresi kelenjar minyak berlebih pada kulit. Membersihkan wajah dengan menggunakan scrub dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati penyebab komedo.

4. Bercak coklat



Jerawat

lazimnya meninggalkan bekas yang berupa bercak kecoklatan. Sedikit atau banyak bekas jerawat yang ditinggalkan terkadang membuat krisis percaya diri penderitanya. Bekas jerawat ini ibarat luka pada kulit, di mana regenerasi kulit sangat menentukan agar kembali seperti sedia kala. Dari beberapa jenis bahan aktif yang dapat dicoba, ekstrak blueberry dapat membantu mempercepat regenerasi kulit.

5. Pori-pori besar



Pada dasarnya ukuran lubang pori wajah dipengaruhi oleh banyaknya minyak yang diproduksi. Faktor yang berperan pada produksi minyak ini diantaranya adalah faktor genetik, paparan sinar matahari, aktifitas fisik, dan hormonal.

Namun dengan bertambahnya usia, lubang pori-pori cenderung terlihat lebih besar. Lubang pori yang besar dapat mengurangi penampilan kulit yang kenyal dan mulus. Penyebab pori-pori yang besar antara lain, produksi minyak yang berlebihan, penyumbatan pori akibat kulit wajah tidak terjaga kebersihannya dan pemakaian kosmetik yang tidak tepat.

6. Kemerahan



Pembesaran pembuluh darah yang terjadi saat jerawat meradang menimbulkan warna kemerahan. Pengunaan produk perawatan jerawat yang tepat dapat mengurangi peradangan sehingga bercak merah yang kerap menetap lama setelah jerawat sembuh dapat dihindari.

Mencuci wajah

secara rutin saat pagi hari sebelum menggunakan pelembab dan di malam hari sebelum tidur sangat dianjurkan. Hal ini membuat Anda terhindar dari kelebihan minyak serta membersihkan sel kulit mati penyumbat pori-pori.

Jangan lupa untuk selalu memerhatikan produk perawatan yang Anda gunakan. Pastikan produk tersebut cocok untuk jenis kulit, apalagi saat wajah berjerawat karena lebih sensitif.

Pilih produk berbahan ringan dan mengandung bahan aktif antibakteri salicylic acid. Bahan tersebut bisa membantu mengurangi minyak berlebih. Pilih juga yang mengandung ekstrak blueberry yang bisa membantu proses regenerasi kulit untuk menyamarkan noda bekas jerawat.

Follow On Twitter

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.