Brigadir polisi Kastari, anggota Polsek Sumobito, Jombang, meninggal mendadak usai menggampar Adin (17), warga Dusun Tambakrejo Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Pihak Polres Jombang memastikan meninggalnya Kastari akibat serangan penyakit darah tinggi, kendati pada leher Kastari terdapat luka sepanjang sekitar dua sentimeter.
Informasi di lapangan menyebutkan, peristiwa terjadi Rabu (13/6/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Bermula ketika Kastari mengendarai sepeda motor. Saat melintas di Jalan Raya Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang Kota, mendadak motornya diserempat sepeda motor yang dikendarai Adin.
Tak terima, anggota Polri ini mengejar bocah ABG tersebut. Adin berhasil dihentikan di depan rumah Samsul (21), warga Desa Tambakrejo. Dibakar kemarahan, Kastari menampar bocah ABG tersebut.
Samsul yang mengetahui kejadian itu berhasil melerai dan mengajak Kastari ke teras rumahnya. Anggota Polsek Sumobito ini lantas duduk di teras rumah Samsul, dan minum air putih.
Tak lama kemudian, Kastari pamit. Namun saat hendak menaiki sepeda motornya, mendadak tubuhnya roboh. Warga sekitar segera melarikan Kastari ke Puskesmas Kesamben. Saat dalam perjalanan menuju Puskesmas, jiwanya melayang.
Kapolres Jombang AKBP Tri Bisono Soemiharso membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu malam (13/6/2012). "Hari ini (Kamis, 14/6/2012), korban dimakamkan," kata Tri Bisono, Kamis (14/6/2012).
Mengenai adanya luka robek sekitar dua sentimeter di leher korban, Tri Bisono memastikan itu luka lama. Ia juga menandaskan Brigadir Kastari mempunyai riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi.
"Korban meninggal secara mendadak. Kami menduga itu karena penyakit darah tingginya kambuh. Bahwa ada luka di leher, itu adalah luka lama," kilah Tri Bisono.*
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.