Seorang kakek berusia 65 tahun, melayangkan tuntutan hukum kepada dokternya setelah dirinya kehilangan alat kemaluannya usai operasi implantasi alat kemaluan pada 2007 lalu. Pria tua asal Peru itu menilai dokternya tidak memperingatkan resiko operasi tersebut.
Lewat persidangan yang dijalankan lewat webcam, Enrique Milla merasa kecewa dengan sikap dokter yang sama sekali tidak memberikan peringatan kepadanya. Hal ini menyebabkan dirinya kehilangan alat kemaluannya sekaligus kejantanan dan harga dirinya. Demikian diberitakan Huffington Post, Senin (6/8/2012).
Milla yang berbicara dari rumahnya di Lima, Peru mengatakan, dirinya memilih untuk melakukan operasi karena menderita disfungsi ereksi. Kini Milla bersama sang Istri, Gloria, menuntut ganti rugi puluhan juta dolar akibat operasi yang dilakukan oleh Dr Laurentiu Boeru.
Dokter Boeru dianggap tidak melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap Milla, termasuk diabetesnya. Menurut Milla, baik tekanan darah dan tingkat gula darahnya tidak diambil oleh Boeru. Dokter tersebut langsung membawanya ke meja operasi.
Sembilan hari setelah operasi, dikabarkan jamur tumbuh di sekitar kemaluan Milla. Infeksi yang disebabkan oleh jamur itu, berubah menjadi bakteri yang memakan kemaluannya perlahan-lahan. Akibatnya, Milla pun harus menerima kenyataan dirinya harus hidup tanpa memiliki alat kelamin.
Kini proses peradilan masih terus berlanjut. Belum diketahui apa keputusan dari pihak pengadilan, mengingat mereka masih terus memeriksa para saksi yang berkaitan dengan kasus ini.(*)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.