Sejarah peradaban bangsa Lemuria & Atlantis
by Gajah Mada (Rahwana Dasamuka)Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat
sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang
samar-samar? (QS. 19:98)
berapa banyak telah KAMI binasakan umat-umat
sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata. (QS. 19:74)
Kembali saya mengutarakan ayat ini demi mengungkap apa yang sebenarnya belum dapat terungkap secara jelas. Yang saya maksudkan disini adalah mahjluk zaman dulu yang telah memiliki teknologi super canggih. Namun karena keberadaan kita sat ini yang serba terbatas atau terbentur pada suatu sisi yang menutup kita, maka keberadaan mereka ini tak lebih hanya sebagai mahluk yang terlupakan. Dan mahkluk ini memilki klebihan peralatan rumah tangga yang lebih bagus dibanding insan pada saat ini.. Adapun dulu mereka telah ALLAAH binasakan karena telah membuat kerusakan dibumu dengan berperang antar sesamanya dengan menggunakan tekhnologi tersebut, sehingga musnahlah juga mahkluk mahkluk purba diakibatkan pertempuran itu. Hal ini dapat dilihat dari surat berikut ini :
Ingatlah ketika RABB Mu berKalam kepada para Malaikat: Sesungguhnya AKU hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa ENGKAU hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji ENGKAU dan mensucikan ENGKAU? KalamNYA: Sesungguhnya AKU mengetahui apa yang tidak Kamu ketahui. (QS al Baqarah : 30)
Ayat tersebut diatas adalah dialog ALLAAH dengan para Malaikat ketika DIA hendak menciptakan Nabi Adam. Khalifah berarti yang menggantikan, maka berarti Nabi Adam menggantikan mahkluk yang sebelumnya, yang telah merusak bumi ini dengan kerusakan yang besar berat dan membahayakan. Peperangan antar kelompok dengan menggunakan tekhnologi tersebut membuat bumi ini rusaka ketika itu, dari yang sebelumnya, mereka telah berhasil membangun peradaban tekhnologi yang tinggi di bumi ini pula, Nash menjelaskan :
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS. 30:9)
Hal ini terlihat dari sisa sisa penambangan nuklir zaman dahulu kala. Yakni yang dikenal orang sebagai Reaktor Nuklir Berusia 2 Milyar Tahun di Oklo, Republik Gabon.(
Tahun 1972, sebuah perusahaan (perancis) yang mereka mengimpor biji mineral uranium dari oklo, republik gabon untuk diolah. Ternyata mereka sangat terkejut dengan fakta penemuan di lokasi tersebut, karena biji uranium impor tersebut ternyata dulu kala sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta yang uraniumnya dengan limbah reaktor nuklirnya hampir sama. Penemuan ini sangat memikat para ilmuwan yang datang ke situ untuk suatu penelitian, dari hasil riset yang mereka lakukan menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium yang terdapat di enam wilayah, diduga dari proyek tersebut dapat dihasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt suatu hasil yang sangat mengejutkan bukan???
Keberadaan sisa tambang reaktor nuklir tersebut sangat terpelihara dengan baik, dengan system lay-out yang sangat cerdas, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Beberapa hal yang membuat mereka lebih tercengang lagi bahwasanya limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas atau merembes keluar di dalam areal yang kira kira berjarak 40 meter dari sekitar pertambangan. Itu semua menjadi bukti bahwasanya peradaban zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk mengalokasikan limbah nuklir secara aman hingga tak merusak lingkungan.
Bila kita tinjau secara lebih rinci bahwasanya hipotesis dan teori mengenai Atlantis, pra-sejarah,
diluvian dan kedatangan para penjahat alien (yajuj majuj/orang atlantis) secara berbondong bondong menginvasi bumi kita nanti. Barbara Marciniak, dan William Bramley telah mendukung teori-teori penting lainnya yang berusaha untuk menjelaskan adanya kejahatan kaum atlantis (jin dari kelompok yajuj majuj). Dalam kasus ini, penyerbu asing atau alien disebut juga sebagaiSerpent People atau Brotherhood of the Snake. Dalam Fragmen Apocalyptic Clement, kita membaca: Tapi meskipun ini adalah gelar mereka, itu tidak boleh diambil bahwa mereka memiliki kemiripan fisik ular. Penjelasan lebih lengkap tentang hal ini akan diberikan nanti, menurut teori-teori yang paling koheren pengunjung biasanya digambarkan sebagai orang yang moralitasnya
meragukan tetapi memiliki mental yang besar dan daya teknis. Diyakini dulu bahwa mereka bermarkas di Atlantis, gambaran barbarian yang cerdas dapat kita dapati sebagai berikut:
Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya yajuj dan majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadaMu (QS 18:93-94)
Mereka Homo Atlantis.
Tersebut ditengarai adalah kelompok Cro-Magnon, Engis, Homo Erectus atau Neanderthal. Atau bahkan juga sudah ada ras lain yang belum teridentifikasi hingga saat ini bahkan mereka terdiri dari hasil keturunan rekayasa genetic atau perkawinan silang, tetapi mengingat data yang ada, tidak diragukan lagi bahwasanya kita perlu tahu akan kebenaran sejarah tentang bumi dan nenek moyang kita dahulu kala.Rekayasa genetis atau persilangan kawin ini pernah dialami oleh Sulaiman yang memperistri ratu bilqis yang menurut Ulama yang lebih mendekati benar adalah keturunan jin.Perjanjian lama juga mencatat pernah terjadi persilangan kawin antara orang langit dengan orang bumi dalam al-kitab kejadian 6:2-4.
Tampaknya menunjukkan juga kearah lain bahwa baik ras Neanderthal dan Cro-Magnon adalah hasil rekayasa genetik atau bahkan korban hibridisasi,hal ini biasa dilakukan terhadap para budak atau anjing penjaga yang sengaja dikebiri untuk saat ini. Tampaknya juga mereka adalah kelompok Serpent Master, kelahiran pertama ini keturunan akhirnya mulai jengkel terhadap mereka dikenakan diperhamba. Hal ini senada dengan kisah bagaimana Nabi ulaiman SAW menjadikan para jin menjadi budak baginya. Mereka kualitas kecerdasan tinggi, tetapi memiliki sebuah dimensi moral dan spiritual sangat sangat rendah, di luar bumi mereka majikan tapi bagi Sulaiman mereka adalah budak, jumlah mereka sangat banyak.
Maka tatkala KAMI telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala Ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.(QS 34:14)
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).(QS 27:17)
Dan KAMI telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah KAMI memelihara mereka itu,(QS 21:82)
dan (KAMI tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam(QS 38:37)
dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.(QS 38:38)
yaitu gog dan magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama banyaknya dengan pasir dilautan (wahyu 20:8)
Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Saman radhiyaLLAAHU anhu dalam hadits yang panjang. Di antaranya sebagai berikut:
Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Yajuj dan Majuj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: Sungguh dahulu di sini masih ada airnya. Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa alaihissalam pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu (HR. Muslim)
Ada tertulis bahwa anak-anak ular/yajuj majuj tidak akan mengakui keunggulan tuan-tuan mereka, karena mereka tidak memiliki sifat-sifat mulia. Akhirnya, setelah jangka waktu yang tidak ditentukan, mayoritas anak-anak dari ular itu membangkang terhadap tuan mereka yang dulu,mereka keluar meninggalkan (Atlantis) dan mengosongkan benua Appalachia, kemudian dikenal sebagai Lemuria, di mana hari ini adalah Samudera Pasifik. Di sini mereka membangun peradaban yang berkembang di mana mereka juga mempraktikkan ilmu-ilmu yang tinggi yang mereka dapati selama di tempat mereka diperbudak dulu.
Lemuria berasal dari kata Mu atau Mu-devi yang berarti Tanah Leluhur/ibu pertiwi atau Mu-Devi adalah ibu dewi Hindu. Shiva .Shiva adalah rekan nya dan adalah Bapa Besar bagi mereka, Silappadikaran, menggambarkan benua yang hilang di Pasifik dan Samudra Hindia, panggilan Kumai Nadu atau Kumari Kandam berarti juga Tanah Naga Dewa Ular. Gagasan benua yang hilang di bawah Samudera Pasifik tampaknya sepertinya tidak masuk akal. Tapi ada banyak cerita dan buku-buku yang referensi tempat seperti itu.
Bank Claude Mayo
dari US Navy menunjukkan bahwa ada sebuah benua tenggelam, dengan pegunungan, sungai kursus dan dataran tinggi pada kedalaman rata-rata satu kilometer membentang dari Hawaii ke Kepulauan Barin, sebelah timur pantai Jepang. James Churchward menulis lima buku tentang benua yang hilang Mu (juga disebut Lemuria). Bahkan ada kelompok yang disebut The Lemurian Fellowship yang terletak di Ramona, California, yang telah menerbitkan konsep peta benua yang hilang. Al Quran pun menyebut kisah orang-orang kuat dan cerdas terdahulu yang baik fosil belulang mereka atau sisa bangunan mereka masih dapat kita jumpai.mereka adalah orang-orang yang telah diazab ALLAAH sebagai berikut:
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka(QS 30:9)
Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.(QS 40:82)
Maka masing-masing (mereka itu) KAMI siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang KAMI timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang KAMI benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang KAMI tenggelamkan, dan ALLAAH sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (QS 29:40)
Anda bisa membaca beberapa buku ini yang menjelaskan beberapa pendapat menurut sains bahwasanya telah pernah terjadi peneggelaman atau pembenaman daratan menjadi terperosok kedalam bumi atau dasar lautan,buku buku tersebut adalah:
1. The Lost Continent of Mu, 1926
2. The Children of Mu, 1931
3. The Sacred Symbols of Mu, 1933
4
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.