Harganya mencapai Rp85 juta per gelas.
Maestro peracik cocktail, Salvatore Calabrese memecahkan rekor dunia dengan membuat minuman termahal sedunia. Upayanya itu membuat namanya tercantum di Guinness Book of World Records, Kamis (11/10) di Mayfair, Inggris.
"Salvatore"s Legacy" adalah nama minuman racikan termahal itu. Racikannya mengandung beberapa minuman mahal karena berusia sangat tua; Clos de Griffier Vieux Cognac 1788 (40ml), Kummel Liqeur 1770 (20 ml), Dubb Orange Curacao 1860 (20 ml), dan sedikit Angostura Bitters dari tahun 1900.
Seorang teman lama yang juga adalah klien Calabrese, tanpa menyebutkan nama, membeli minuman seharga Rp85 juta (5.500 Poundsterling). Minuman tersebut harus dibeli agar sah menjadi minuman termahal.
Selain termahal, bila dilihat dari bahan-bahan yang disebutkan di atas, racikan cocktail itu bisa dibilang tertua, mengingat usia minuman-minuman itu, bahkan ada yang dibuat sebelum Revolusi Amerika.
Keberhasilan Calabrese ini tidak datang dengan mudah. Tiga bulan sebelumnya, saat ia sedang bersiap untuk ajang ini, salah satu botol minuman yang akan digunakan dalam campuran, pecah. Satu botol Cognac buatan tahun 1788, seharga 50 ribu Poundsterling pecah oleh seorang pelanggan Calabrese di The Playboy Club.
Botol minuman yang harusnya menjadi bagian dari racikan termahal itu jatuh dari meja seorang pelanggan yang ingin melihat botol tersebut setelah memesan 2 gelas minuman tersebut dengan harga 5.050 Poundsterling untuk masing-masing gelas. Konon, setelah kejadian itu, Calabrese sempat patah arang. Namun akhirnya ia mencoba lagi, terbukti, ia berhasil.
Rekor racikan minuman keras sebelumnya dipegang oleh The Skyview Bar di Burj Al Arab Hotel di Dubai, dengan harga 3.766,52 Poundsterling per gelas.
Calabrese yang pernah bekerja di Dukes Hotel di St James"s dan The Lanesborough di Knightsbridge adalah seorang pakar Cognac. Ia membangun koleksi Cognac langka yang ia pajang di Salvatore"s Bar miliknya di The Playboy Club.
Maestro peracik cocktail, Salvatore Calabrese memecahkan rekor dunia dengan membuat minuman termahal sedunia. Upayanya itu membuat namanya tercantum di Guinness Book of World Records, Kamis (11/10) di Mayfair, Inggris.
"Salvatore"s Legacy" adalah nama minuman racikan termahal itu. Racikannya mengandung beberapa minuman mahal karena berusia sangat tua; Clos de Griffier Vieux Cognac 1788 (40ml), Kummel Liqeur 1770 (20 ml), Dubb Orange Curacao 1860 (20 ml), dan sedikit Angostura Bitters dari tahun 1900.
Seorang teman lama yang juga adalah klien Calabrese, tanpa menyebutkan nama, membeli minuman seharga Rp85 juta (5.500 Poundsterling). Minuman tersebut harus dibeli agar sah menjadi minuman termahal.
Selain termahal, bila dilihat dari bahan-bahan yang disebutkan di atas, racikan cocktail itu bisa dibilang tertua, mengingat usia minuman-minuman itu, bahkan ada yang dibuat sebelum Revolusi Amerika.
Keberhasilan Calabrese ini tidak datang dengan mudah. Tiga bulan sebelumnya, saat ia sedang bersiap untuk ajang ini, salah satu botol minuman yang akan digunakan dalam campuran, pecah. Satu botol Cognac buatan tahun 1788, seharga 50 ribu Poundsterling pecah oleh seorang pelanggan Calabrese di The Playboy Club.
Botol minuman yang harusnya menjadi bagian dari racikan termahal itu jatuh dari meja seorang pelanggan yang ingin melihat botol tersebut setelah memesan 2 gelas minuman tersebut dengan harga 5.050 Poundsterling untuk masing-masing gelas. Konon, setelah kejadian itu, Calabrese sempat patah arang. Namun akhirnya ia mencoba lagi, terbukti, ia berhasil.
Rekor racikan minuman keras sebelumnya dipegang oleh The Skyview Bar di Burj Al Arab Hotel di Dubai, dengan harga 3.766,52 Poundsterling per gelas.
Calabrese yang pernah bekerja di Dukes Hotel di St James"s dan The Lanesborough di Knightsbridge adalah seorang pakar Cognac. Ia membangun koleksi Cognac langka yang ia pajang di Salvatore"s Bar miliknya di The Playboy Club.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.