Seorang gadis kecil menderita sebuah penyakit yang amat langka, yaitu alergi cahaya. Ia tidak bisa dan tidak boleh terpapar cahaya matahari, bahka cahaya lampu dan cahaya dari layar televisi sekalipun!
Megan Hume (10 tahun) harus melupakan keinginan untuk bisa keluar rumah dan bermain bermain dengan teman-teman sebayanya. Ia hanya bisa berdiam di ruangan yang gelap sebab cahaya matahari dapat mengganggu tubuhnya. Ia akan mengalami reaksi alergi yang parah secara mendadak setiap kali tubuhnya terpapar cahaya Reaksi alergi yang cukup parah mendadak muncul setiap kali tubuhnya terpapar cahaya.
Apabila ia berada di luar rumah, bahkan hanya beberapa menit saja,Megan akan merasa sakit yang luar biasa. Kulitnya melepuh dan membengkak seperti terkena luka bakar. Tak hanya matahari, ia juga menjadi sangat sensitif dengan beragam cahaya. Mulai dari cahaya lampu hingga cahaya layar televisi. "Menonton televisi sekitar satu jam saja sudah bisa menciptakan reaksi alergi yang sungguh buruk," kata sang ibu, Michelle.
Kasus langka ini mulai diketahui dan dialami Megan pada 22 Juli 2012 yang lalu. Saat itu Megan menemukan luka ruam di lehernya. "Kami harus selalu menjaga dia di dalam ruang gelap. Kami sungguh putus asa mencari tahu penyebabnya, apalagi setiap melihat Megan yang mulanya berontak karena merasa terkurung."
Keluarga terpaksa memasang tirai rumah secara permanen. Melapisi jendela dan pintu dengan pelapis gelap untuk mencegah cahaya merembes masuk. "Bepergian keluar rumah malam hari juga tidak aman karena ada cahaya bulan dan lampu penerang jalan," ujarnya.
Sembari menunggu hasil analisis dokter, Megan terus mengonsumsi obat dan mengoleskan krim khusus 20 kali sehari untuk mengurangi efek alergi. Dan, jika terpaksa keluar rumah untuk berobat, ia harus menutup seluruh permukaan kulitnya dengan pakaian, memakai kacamata hitam, dan payung pelindung berwarna hitam.dan payung pelindung berwarna hitam.
Kasihan sekali. Gejala-gejala yang dialaminya sama seperti gejala-gejala pada vampir yang sering kita lihat di film-film televisi
(Mirror, The Sun Sunday Edition)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.